Sabtu, 05 Maret 2011

Pesta Seks dan Pesugihan di Gunung Kemukus

Beragam cara dilakukan banyak orang untuk menjadi
kaya. Sebagian memilih jalan
normal dengan bekerja lebih
giat dan berusaha lebih keras,
sementara sebagian lain
memilih mencoba mencari jalan pintas meskipun tampak
tidak masuk akal. Banyak
orang beranggapan bahwa
dengan pesugihan, kekayaan
akan didapat segera tanpa
harus bekerja membanting tulang. Salah satu ritual
pesugihan yang sangat
terkenal adalah ritual pesta seks di Kemukus . Kemukus adalah salah satu
tempat di daerah Jawa
Tengah, tepatnya di kota
Sragen. Sebagai kawasan
gunung, tempat ini tidak
dikenal karena panorama alam yang mempesona, tetapi
karena reputasi sebagai
tempat mencari pesugihan. Hal yang sangat menarik buat
pencari pesugihan adalah ritual
yang harus dilakukan di
tempat ini. Untuk
mendapatkan pesugihan,
seseorang harus melakukan pesta seks dengan wanita
bukan pasangan resmi mereka
selama tujuh kali berturut-
turut dengan pasangan yang
sama. Pesta seks ini dianggap
sebagai syarat untuk mendapatkan pesugihan yang
diinginkan. Salah satu syarat
dalam berhubungan seks di
tempat ini adalah perbuatan
tersebut harus dilakukan di
tempat terbuka di wilayah gunung Kemukus tersebut. Sebagai pencari pesugihan
membawa pasangan resmi
mereka sendiri dan
melakukan hubungan badan
di tempat tersebut. Akan
tetapi, kebanyakan dari mereka adalah orang-orang
yang tidak memiliki pasangan
ataupun pasangan tidak resmi
yang sama-sama
menginginkan pesugihan. Di gunung Kemukus sendiri
“tersedia ” jasa teman tidur. Banyak PSK yang
menawarkan diri untuk
menjadi teman tidur sesaat
dalam ritual mesum tersebut.
Para pekerja komersial ini
datang dari berbagai daerah karena magnet gunung
Kemukus sebagai tempat
mencari penghasilan mudah
dan “aman”. Tempat ini seolah menjadi
surga pecinta prostitusi
karena tingkat
keamanannnya. Sebagaian
orang menganggap
berhubungan seks di alam terbuka akan terasa sangat
menyenangkan. Hal tersebut
menjadi sangat
menyenangkan ketika
mereka tidak akan mendapati
resiko dirazia oleh aparat dan sebagainya. Pihak
“keamanan ” setempat akan dengan sigap mengamankan
prosesi ritual pengunjung
tempat ini, termasuk prosesi
seksual tak resminya. Buat pencari pesugihan , mendatangi gunung ini adalah
cara kaya yang mudah,
murah, dan menyenangkan.
Tak jarang banyak pencari
pesugihan yang berulang kali
datang ke wilayah ini dengan berbagai alasan. Salah satu
alasan adalah mereka belum
berhasil berhubungan seks
dengan perempuan yang sama
sebanyak tujuh kali berturut-
turut. Tentu saja, hal ini bisa diartikan sebagai alasan untuk
mempermulus keinginan
melakukan pesta seksual di
areal ini. Tentu, masih banyak cara
kaya yang lebih logis dan
tidak melanggar kaidah
agama. Lantas, bagaimana bisa
“pesugihan seksual ” ini terus berlanjut? Buat pemerintah
daerah setempat, wilayah ini
memberi kontribusi
pemasukan daerah yang
cukup besar. Setidaknya,
aliran dana sebesar Rp 170 juta per bulan masuk ke kas
daerah. Melihat angka yang
besar, bukan tidak mungkin
jumlah sebenarnya jauh lebih
besar dari angka tersebut.

>>http://fuadliker.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar

PESAN SAYA..
Berkomentarlahh dengan baik..
Dukung dan Hargailah penulis blog ini..
Tinggalkan komentar anda..
Dan "INGAT BLOG SAYA BUKAN TEMPAT PROMOSII"..

Sering2 kunjungi blog saya.. Mksiih..
Catat..
Http://fuadliker.blogspot.com

Hati-hati dengan "EFEK SAMPING" dari gambar-gambar diblog ini, saya tidak bertanggung jawab :D

Popular Posts

 

Copyright © KOLEKSII PRIBADII FUAD EMPAT Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger